Gambar Sampul Bahasa Indonesia · BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
Bahasa Indonesia · BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
E. Kosasih

23/08/2021 06:07:26

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

233

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Bab

9

Kembangkan Kegemaran Membaca

(Sumber: radiobintangsembilan.com)

M

embaca merupakan kegiatan wajib bagi seorang pelajar. Kamu setuju

dengan pernyataan itu, pastinya! Bacaan itu tidak hanya berupa buku pelajaran,

tetapi masih banyak sumber-sumber lain yang bisa kita baca: bisa buku kumpulan

cerpen, novel, di samping

e-book,

dan buku-buku ilmu pengetahuan populer.

T

iada hari tanpa membaca karena membaca merupakan jalan lurus menuju

manusia cerdas dan berjaya. Dengan membaca kamu bisa memperoleh banyak

wawasan dan pengetahuan. Dengan membaca kamu pun bisa memperoleh

hiburan dan kesenangan.

234

Kelas VIII SMP/MTs

A. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menggali dan

menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca.

1.

K

eragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

B

uku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan

nonfiksi.

a. Buku fiksi, contohnya kumpulan dongeng, cerpen, novel, dan drama.

b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah populer, dan biografi.

S

eseorang membaca buku fiksi pada umumnya untuk memperoleh hiburan

ataupun kesenangan. Coba, kamu pikirkan kembali, apa yang kamu inginkan

ketika membaca novel? Ketika itu akan muncul berbagai perasaan yang muncul

seiring dengan perjalanan hidup yang dialami tokoh novel tersebut.

T

idak demikian halnya ketika kamu membaca buku pelajaran, buku ilmiah,

ataupun buku nonfiksi lainnya; yang kamu peroleh ketika itu adalah sejumlah

informasi, pengetahuan, ataupun wawasan.

235

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Kegiatan 9.1

A.

T

ermasuk bagian dari jenis teks apakah cuplikan di bawah ini: fiksi atau

nonfiksi? Kemukakanlah alasan-alasannya! Diskusikan masalah-masalah itu

secara berkelompok!

1.

Ora

ng-orang yang kebetulan melewati jalan itu sepertinya selalu ingin

berhenti. Mereka ingin mengetahui sesuatu yang telah terjadi di sana. Orang

yang lalu lalang ingin langsung melihat keadaan ibu itu. Dia terlihat lemah.

Badannya yang hanya rangka dan kulit ditutupi kaus berwarna hitam dan

celana cokelat yang lusuh. Bibirnya kering, pecah-pecah hampir terkelupas.

Napasnya terengah-engah dan tampak payah. Lalu, seorang ibu datang

memecahkan keriuhan suasana, membawa segelas air. Ibu itu membangunkan

badannya sampai dia terduduk. Kemudian, air itu diberikan kepadanya.

Sesudah itu dia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

2.

B

egitulah Anya setiap harinya. Ia gemar belanja. Hal itu bermula ketika ia

sering diejek temannya karena dibilang anak pingit. Setiap pulang sekolah,

ia langsung pulang dan tak pernah kumpul-kumpul di warung bakso apalagi

jalan-jalan ke pertokoan. Baru setelah Irene mentraktir Anya makan di

sebuah pusat perbelanjaan, ia mulai tertarik. Seterusnya ia kecanduan. Akan

tetapi, akhir-akhir ini, kegemarannya tersebut telah membuatnya begitu

boros. Pernak-pernik maupun aksesoris-aksesoris yang sebenarnya tidak ia

butuhkan, tetap diborong dengan alasan gengsi.

Kutipan

Jenis Buku

Alasan

1

2

B.

T

ulislah dua buah kutipan yang masing-masing bersumber dari buku fiksi

dan nonfiksi. Jelaskan pula alasan kefiksian atapun kenonfiksian dari kutipan-

kutipan tersebut!

Kutipan

Sumber Buku

Alasan

Kefiksian/Kenonfiksian

236

Kelas VIII SMP/MTs

Tugas Individu

K

unjungilah perpustakaan sekolahmu. Bacalah lima buah buku yang masing-

masing berupa fiksi dan nonfiksi. Catalah identitas buku itu yang meliputi judul,

penulis/pengarang, penerbit, jumlah halaman. Jelaskan pula isi buku itu secara

ringkas!

Buku Fiksi

Judul

Pengarang

Penerbit

Jumlah

Halaman

Isi Buku

Buku Nonfiksi

Judul

Pengarang

Penerbit

Jumlah

Halaman

Isi Buku

alfabetis—12, 33

amanat—123,343

antonim—2

bait—322

cerita pendek—343, 344, 347

daftar pustaka—432

dialog—321, 333, 431

drama—345, 346

ejaan—32

fakta—213

novel—321, 322, 325

objek—234

pantun—321

paragraf—235

pendapat—123

pengalaman pribadi—231

pengumuman—235

percakapan—190

pertanyaan—132

petunjuk—258

237

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

2.

I

nformasi Buku Melalui Indeks

Perhatikan cuplikan buku berikut!

Sesuai dengan judulnya, cuplikan itu disebut dengan indeks. Adapun yang

dimaksud dengan indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat

dalam buku cetakan. Indeks biasanya terdapat pada halaman akhir dan tersusun

menurut abjad. Seperti yang tampak pada contoh di atas bahwa, kata-kata yang

tercantum di dalamnya dimulai dengan kata alfabetis (A) dan di akhir dengan kata

wawancara (W). Daftar kata seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi

mengenai halaman tempat kata atau istilah dalam buku itu.

gagasan pokok—342

ilustrasi—32

informasi—32, 34, 38, 50

iklan—56, 90, 91

istilah—34, 45, 56, 67

kalimat—78, 79, 100, 101

kalimat aktif—123, 145

kalimat efektif—125, 126

karangan— 199, 222

karya tulis—222

kata sapaan—32, 35

kata umum—37

kesimpulan—67, 199

kerangka karangan—56

konflik—324, 345, 360

konotasi—3, 5

latar—352, 345

memo—213

pidato—289, 290, 299

pikiran utama—129, 191, 198

pola—219

puisi—320, 389

rencana—201, 210

sambutan—233

struktur kalimat—126, 178

sudut pandang—390, 391

surat—239, 260

surat pribadi—240

surat undangan—248

tabel—178, 179

tanda baca—210, 219

tanggapan—199, 198

tokoh—390, 395, 399

topik—210, 298, 299

watak—340, 370

wawancara—222, 223

cara membaca kliping, 62-63

kosentrasi 49-53

238

Kelas VIII SMP/MTs

Perhatikan contoh lain sebagai berikut!

ikhtisar buku, 61, 64-64

kamera 19-20

Berdasarkan indeks tersebut dapat diketahui bahwa kata-kata ikhitisar buku

dijumpai pada halaman 61, 64–65. Adapun istilah konsentrasi digunakan dalam

halaman 49–53. Dengan demikian, indeks sangat membantu pembaca dalam

menelusuri suatu kata atau istilah dalam suatu buku.

Kegiatan 9.2

A. Perhatikan kembali halaman indeks tersebut dengan baik. Kemudian, carilah

jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

I

stilah drama digunakan dalam halaman berapa?

2.

K

alau ingin mengetahui maksud dari

topik

kamu harus membuka

halaman berapa?

3.

I

stilah apa saja yang penggunaannya lebih banyak digunakan? Sebutkan

sekurang-kurangnya tiga istilah!

4.

P

ada halaman 199, kamu dapat menemukan istilah apa saja?

5.

A

da banyak istilah kesastraan yang tercantum dalam halaman indeks

tersebut. Apa saja istilah tersebut dan pada halaman berapa dapat kamu

menjumpainya?

B.

B

acalah sebuah buku yang berindeks. Berdasarkan indeks tersebut tentukanlah

sepuluh kata atau istilah yang menurutmu penting untuk dipahami. Catatlah

nomor halaman, arti, beserta informasi yang berkenaan dengan kata/istilah

tersebut.

Judul buku

: .........................................

P

enulis

: .........................................

Kata/ Istilah

Halaman

Informasi yang Disampaikan

Arti

239

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

3.

C

atatan tentang Isi Buku

Kamu sudah belajar memanfaatkan indeks saat menemukan informasi-

informasi penting yang ada di dalam suatu buku. Hal lain yang perlu kamu kuasai

adalah membuat catatan tentang isi buku berdasarkan kata/istilah-istilah dalam

indeksnya itu.

Kamu harus dapat menentukan indeks yang pemaknaannya yang dicari.

Kemudian, mencatat semua penjelasan yang ada di buku itu tentang indeks yang

dimaksud. Catatlah penggunaan kata/istilah-istilah (indeks) yang kita anggap

penting.

Susunlah catatan secara kreatif. Kamu dapat membubuhinya dengan pensil

berwarna, gambar-gambar, dan hal-hal menarik lainnya. Perlu diingat, catatan itu

mudah diingat dan lebih semangat untuk mempelajarinya.

Perhatikan contoh catatan di bawah ini!

Kegiatan 9.3

A.

C

atatlah informasi-informasi penting dari salah satu buku yang telah kamu

baca!

B.

J

elaskanlah alasan penting informasi-informasi itu!

Judul Buku

:

..............................................................................................................

Penulis

:

..............................................................................................................

Penerbit

: ..............................................................................................................

Teknik Mencatat Informasi dalam Buku

Tentukan kata/istilah yang hendak dicari penjelasan/

penggunaannya.

Carilah halaman penggunaan kata/istilah itu sesuai dengan

yang tertera pada halaman indeknya itu.

Pahami penggunaan kata/istilah itu pada halaman yang

dimaksud.

Catalah bagian-bagian pentingnya dari penggunaan kata/

istilah itu.

Penting & Membantu

240

Kelas VIII SMP/MTs

Informasi-Informasi Penting

Halaman

Alasan Kepentingannya

C.

Sa

mpaikanlah catatan itu kepada teman-temanmu untuk mereka tanggapi!

Nama Penanggap

Isi Tanggapan

B.

M

enyajikan Peta Konsep dari Isi Buku Fiksi/Nonfiksi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: membuat peta

pikiran dari isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang kamu baca.

1.

P

eta Konsep Isi Buku

Catatan tentang isi buku atau bacaan banyak sekali manfaatnya. Apalagi

kalau kamu bermaksud membahas kembali isi bacaan itu. Kamu perlu melakukan

persiapan, di antaranya berupa catatan tentang pokok-pokok isi buku yang akan

didiskusikan. Catatan yang kamu buat akan lebih mudah dibahas kembali apabila

disajikan dalam bentuk peta konsep.

Isi buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab

terbagi pula ke dalam beberapa sub bab. Pada setiap sub-babnya juga kembali

dirinci ke dalam beberapa bagian lagi. Pembahasan isi buku seperti itu akan lebih

mudah apabila disajikan ke dalam suatu pemetaan yang sering disebut dengan

peta konsep.

241

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Berikut contoh-contoh penyajiannya.

Isi Buku Apresiasi Sastra

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5

Pendahuluan

1. Pengertian

kesusastraan

2. Manfaat karya

sastra

3. Jenis-jenis karya

sastra

Puisi

1. Pengertian puisi

2. Karakteristik

puisi

3. Jenis-jenis puisi

4. Cara menulis

puisi

Prosa

1. Pengertian

prosa

2. Karakteristik

prosa

3. Jenis-jenis prosa

4. Cara menulis

prosa

Drama

1. Pengertian

drama

2. Karakteristik

drama

3. Jenis-jenis

drama

4. Cara

mementaskan

Penutup

Dengan pemetaan seperti itu, isi keseluruhan buku itu bisa tergambarkan dengan

jelas; begitu pun dengan susunan dan perinciannya.

Peta konsep terhadap isi suatu buku dapat pula disajikan sebagai berikut.

Isi setiap bab dalam sebuah buku dapat lebih diperjelas dengan peta konsep

seperti di atas. Satu bab disajikan dalam satu bagan sehingga sistematikanya bisa

lebih terperinci. Hubungan antarbagiannya pun akan lebih mudah dipahami.

Akan tetapi, untuk buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulan

cerpen/dongeng, akan lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam bentuk

bagan alur. Dengan begitu rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebih

jelas dan mudah terpahami.

Apresiasi

Sastra

Pendahuluan

Pengertian

Sastra

Manfaat Karya

Sastra

Jenis-jenis

Karya Sastra

242

Kelas VIII SMP/MTs

Pada setiap bagiannya itu, kemudian diisi dengan catatan-catatan ringkas.

Misalnya, pada bagian pengenalan: 1) apa yang disampaikan pengarangnya, 2)

gambaran tentang tokoh siapa, dan 3) di mana cerita itu bermula.

Pada bagian pengenalan peristiwa, perlu dicatat tentang latar belakang masalah

yang dihadapi tokoh utamanya. Pada bagian konflik, diceritakan masalah yang

dialami tokoh utama, penyebab, dan reaksi yang dilakukan tokoh tersebut.

Kegiatan 9.4

A.

1.

B

entuklah kelompok. Bacalah sekurang-kurangnya sebuah buku fiksi dan

n

onfiksi!

2.

C

atatlah setiap bagian penting dari setiap buku tersebut dengan dalam

bentuk peta konsep.

3.

C

atat pula identitas buku itu secara jelas, seperti judul, penulis/ pengarang,

penerbit, dan ketebalannya.

B.

1.

S

ecara bergiliran dengan kelompok lain, presentasikan peta konsep

yang telah dibuat kelompokmu. Sebaiknya, kamu menggunakan media

presentasi, seperti LCD.

2.

M

intalah kelompok lain untuk memberikan komentar berdasarkan aspek-

aspek seperti : kejelasan, kelengkapan, dan keruntunan sistematikanya.

Penanggalan Peristiwa

Pengenalan Cerita

Terjadinya

Konflik

Penyelesaian

Konflik

Penutup Cerita

243

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Aspek

Isi Komentar

a. Kejelasan

b. Kelengkapan

c. Keruntunan

2.

T

eknik Membaca untuk Menemukan Isi Pokok Buku

Pemahaman tentang isi suatu buku secara keseluruhan dapat terus

ditingkatkan dengan latihan membaca cepat. Teknik membaca cepat dilakukan

dengan gerakan mata yang menyapu halaman demi halaman suatu buku dengan

kecepatan tinggi. Membaca cepat dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satu

di antaranya teknik fiksasi. Berikut langkah-langkah membaca dengan teknik

fiksasi.

a.

S

ediakan kertas yang diberi gambar berupa titik-titik.

b.

G

erakan tatapan mata dengan mengikuti titik-titik hitam itu secara cepat.

Teknik fiksasi sebagai salah satu cara meningkatkan kecepatan membaca

•................•.......•.....

.........•.............•........

....•.........•.......•.......

•.......•.........•............

..........•.......•..........•..

...........•......•.......•....

......•............•........

•.....................•.........

.......... •..........•..........

....•......•....... •............

.........•..........•.............

•........................

•.......

.........•..........................

....•.................•..........

..................•.................

..................•..........•.....

...........•......•............

..........•........................

•...................................

..........

..............•..........

......................

•............

.........•.........................

244

Kelas VIII SMP/MTs

c.

U

langi latihan itu berkali-kali dengan titik-titik hitam yang semakin

dijarangkan.

d.

T

erapkanlah latihan itu terhadap bahan bacaan yang sesungguhnya. Bacalah

halaman demi halaman bacaan itu secara cepat. Tidak setiap kata kamu

baca, tetapi baris atau kata tertentu saja. Misalnya, pada baris pertama saja,

baris terakhir saja, atau bagian-bagian lain yang kamu anggap penting dalam

halaman itu.

P

roses membaca cepat dapat dilakukan dalam berbagai teknik. Pemilihan

teknik membaca bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk

zig-zag

digunakan

untuk teks yang sulit, bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal

ataupun vertikal untuk teks yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar.

Bentuk

Zig-zag

Bentuk Diagonal

Bentuk Spiral

Bentuk Horizontal

245

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Kegiatan 9.5

A.

1.

L

akukanlah teknik latihan fiksasi dengan langkah-langkah seperti yang

telah kamu pelajari.

2.

T

erapkanlah teknik tersebut terhadap buku yang kamu bawa. Adakah

pengaruhnya terhadap kecepatan membacamu? Jelaskanlah!

B.

T

erapkanlah keempat teknik membaca itu terhadap buku yang kamu bawa:

teknik

zig-zag

, spiral, diagonal, lalu teknik vertikal. Berdasarkan tingkat

kesulitan, teknik manakah yang paling tepat untuk memahami isi suatu buku.

C.

M

enelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: menemukan unsur

kebahasaan dan menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi.

1.

U

ngkapan sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi

Membaca buku tidak sekadar memperoleh sejumlah informasi dan

memperluas wawasan. Membaca buku fiksi khususnya, dapat menemukan hal

lain yang tidak kalah menarik. Misalnya tentang diksi ataupun ragam bahasanya.

Perhatikan cuplikan berikut

!

Perhatikan kata-kata

menyambung hidup

dalam cuplikan cerita tersebut. Cobalah

selidiki kekhasannya. Bandingkanlah dengan kelompok-kelompok kata yang lain.

Misalnya, dengan

menyambungkan tali, hidup sederhana, hidup susah

. Dari cara itu

,

akan lebih tampak kekhasan kata-kata tersebut!

M

aka, tergambarlah pula di muka Hanafi ke masa yang sudah-sudah. Zaman

hubungan cintanya yang berhingga-hingga. Hidup bermanis-manis pun berlama-

lama ia kenangnya. Tahulah Hanafi sekarang: Rafiah, intan yang belum digosok.

Sayang, ia tidak pandai menggosoknya hingga barang itu dibanting-banting, seolah

tak berharga. Sementara Corrie, berlian yang sudah digosok, harganya tidak ternilai-

nilai, tapi suami yang celaka tak pandai memakainya, dan enyahlah harta itu dari

rangkulannya. Hanafi menyesali dirinya tidak berhingga-hingga. Maka ditutupnyalah

mukanya dengan kedua belang tahannya, lalu menangis mengusak-ngisak sambil

berseru dalam hatinya, ”Oh, Corrie, Corrie istriku! Di manakah engkau sekarang.

Lihatlah suamimu menyadari untung, lekaslah kembali, supaya kita menyambung

hidup kembali seperti dulu.” (Novel

Salah Asuhan Balai Pustaka, 2010

, Abdul Muis).

246

Kelas VIII SMP/MTs

Kelompok kata yang memiliki kekhasan seperti itu disebut sebagai ungkapan.

Ungkapan

adalah kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung

makna kiasan. Contoh ungkapan lainnya adalah

lapang dada, berat hari, ringan

tangan.

Dalam buku fiksi, ungkapan mudah untuk menjumpai. Di samping itu, dapat

pula kamu menemukan unsur menarik lainnya dari suatu fiksi, seperti tema yang

khas, penggambaran latar yang menakjubkan, karakter tokoh-tokoh yang memesona,

dan amanat yang menyentuh relung hati.

Kegiatan 9.6

A. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan-ungkapan berikut!

1. berat hati

2. berat sebelah

3. besar kepala

4. besar mulut

5. tangan kanan

6. kaki tangan

7. panjang tangan

8. mata-mata

9. mata keranjang

10. mata hati

Tema

Alur

Tokoh

Gaya

Bahasa

Amanat

Latar

Unsur-Unsur

Fiski

247

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

B. Secara berkelompok, carilah contoh ungkapan lain dalam sebuah buku fiksi

(novel). Jelaskan makna dari ungkapan-ungkapan tersebut!

Contoh

Ungkapan

Petikan Kalimat & Judul Novel,

Halaman

Arti

2. Unsur-unsur Menarik Lainnya dalam Buku Fiksi

Ketertarikan seseorang untuk membaca pasti disebabkan oleh adanya sesuatu

bermanfaat dalam bacaan itu, bukan? Misalnya, seorang petani akan membaca

buku tentang cara pengelolaan lahan pertanian yang efektif. Hal itu dilakukannya

karena bacaan itu dianggapnya bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani.

Berbeda lagi kalau pembacanya itu seorang pelajar, ia akan lebih tertarik pada

buku-buku yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun

berita-cerita yang terkait dengan lomba karya ilmiah remaja. Bacaan-bacaan

seperti itu dianggapnya menarik karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya.

Daya tarik seperti itu juga dimiliki oleh karya-karya fiksi, seperti antologi

puisi, cerita pendek, atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan

bacaan yang berupa karya nonfiksi. Seseorang membaca cerpen bukan untuk

mendapatkan informasi, bukan? Pada umumnya seseorang membaca cerpen

untuk memperoleh hiburan ataupun pengalaman-pengalaman hidup. Adapun

daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang telah

kita pelajari terdahulu bahwa daya tarik sebuah cerita, bisa karena unsur tema,

latar, penokohan, amanatnya. Mungkin pula karena alurnya yang

surprise

dan

penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang tertarik pada sebuah karya fiksi.

Unsur penokohan juga bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kamu terkagum-

kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona

248

Kelas VIII SMP/MTs

oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan

menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi

penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu.

Perhatikan cuplikan cerita berikut!

D

aya tarik cuplikan cerita tersebut tampak pada temanya, yakni tentang

cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat

menarik.

Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis.

Misalnya, pada kata-kata

Seandainya aku tidak mencitaimu, tidak akan terbit

rindu sekatu berpisah

.

Apakah cinta pantas dikenang?Apakah cinta dibangun demi

memberikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku.

Mengganggu perasaanku.

Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku

lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat

laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing-

masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan

mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling

mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini

seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti: mengganti tabung dispenser,

menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon

yang kedaluwarsa.

Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu

berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu

bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh

tanganmu,dan sesekali mencium. (Cerpen

Hari Terakhir Mencintaimu”,

karya Kurnia Effendi).

249

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Perhatikan pula cuplikan cerita berikut!

Deg! Jantung Leya bag

ai bergenti berdetak, beberapa saat. Kemudian

berdebur keras, menyesakkan napasnya. Tubuhnya tegak kaku di bangkunya

Cuma ma

tanya berputar cepat, memandang ketiga orang yang duduk di

sekitarnya dengan perasaan campur aduk: cemas, gelisah, juga penasaran.

Sejenak muncul keragua

n di hatinya, tak percaya pada apa yang ditulis

gadis itu. Tapi sikap gadis itu, ketakutan yang terpancar jelas di wajah dan

matanya, menghapus keraguan Leya. Ia yakin, sangat yakin, gadis itu benarbenar

dalam bahaya. Tapi bahaya apa? Dan, apa dia mau menolong? Dan—Leya

menundukkan kepalanya, berpura-pura membaca, lalu berusaha menenangkan

perasaannya dengan menarik napas dalam-dalam dan mencoba memikirkan

bagaimana ia harus bersikap. Seluruh kegembiraannya liburan ini, lenyap sudah.

Ketenangannya betul-betul terganggu. (Cerpen ”Detik-detik Perjalanan” oleh

Dea F. dalam www.ceritaku.com)

Cuplikan cerpen di atas memiliki daya tarik pada cara pengarang

mendeskripsikan perasaan dan keadaan tokohnya. Pengarang begitu cermat

sehingga pembaca mendapatkan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang suasana

hati tokoh Leya.

Selain dalam cara bercerita, banyak hal yang dapat menyebabkan suatu

cerpen menjadi menarik. Daya tarik itu mungkin disebabkan oleh temanya yang

unik, alurnya yang mengejutkan, atau konfliknya yang menegangkan. Apabila

bacaan itu berupa buku secara utuh, daya tariknya itu mungkin pula pada ilustrasi

gambar atau jilid bukunya. Dengan daya-daya tarik itulah yang menyebabkan

pembaca mau menikmati suatu bacaan hingga tuntas.

250

Kelas VIII SMP/MTs

Daya Tarik Sebuah Bacaan

Kegiatan 9.7

1.

B

acalah cerpen di bawah ini dengan baik!

2.

C

atatlah hal-hal menarik dari cerpen di bawah ini, yakni berkenaan dengan

unsur-unsur di bawah ini. Kerjakan bersama kelompokmu!

Unsur Cerita

Daya Tarik

a. Tema

b. Alur

c. Penokohan

d. Setting

e. Gaya Bahasa

251

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

3.

S

ecara bergiliran, laporkanlah hasilnya di depan kelompok lainnya untuk mereka

nilai dengan menggunakan rubrik seperti berikut!

Aspek

Nilai

(1-4)

Keterangan

a. Kesesuaian jawaban dengan isi

cerita

b. Kelengkapan unsur-unsur

jawaban

c. Kejelasan pemaparan

jawaban

d. Kebakuan ejaan/tanda

baca

Perhatikan bacaan berikut!

Hukuman Manis Buat Arya

oleh: Lestari Danardana

Arya berdiri di ruang makan. Sebentar-sebentar dia mengintip ke ruang kerja

ayahnya. Di ruangan itu tersimpan buku-buku koleksi ayahnya. Ruangan itu

dialasi tikar lampit Kalimantan. Sangat nyaman. Arya dan Astri betah berlama-

lama membaca di situ. Ibu Arya yang seorang guru, juga sering mengoreksi soal-

soal ulangan di situ. Sekarang ini lampu ruangan itu mati. Ayah belum sempat

menggantikan dengan lampu baru.

Arya mengintip sekali lagi. Namun, ia tidak bisa melihat jelas karena ruangan

itu agak gelap. Sore itu tidak ada seorang pun di rumah kecuali Arya. Ayah dan

ibu mengantar Astri ke dokter gigi. Arya mulai gelisah. Ia ingin sekali masuk

ke ruangan itu. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh dering telepon. Ternyata dari Dani,

teman sekelasnya.

”Kalau kamu tidak bisa menemukannya, berarti kamu ingkar janji. Dasar

pengecut!” kata Dani dengan suara keras.

”Tapi Dan...” jawab Arya gugup.

252

Kelas VIII SMP/MTs

Belum sempat Arya menyelesaikan kalimatnya, telepon sudah ditutup Dani.

Arya lalu berjalan menuju ruang belajar. Besok Ibu akan memberi ulangan

matematika. Di ruang itulah biasanya Ibu mempersiapkan soal-soal ulangan.

Perlahan-lahan dibukanya pintu ruangan itu. Berkas sinar lampu dari ruang

makan menerobos masuk.

”Itu dia!” gumam Arya gembira. Sebuah buku tergeletak di meja. Tampak

ada sehelai kertas terselip di dalamnya. Arya tahu benar bahwa mengintip soal

sebelum ulangan adalah perbuatan curang. Namun, ejekan Dani terngiang-

ngiang di telinganya.

Arya menarik napas panjang dan berkata pada dirinya sendiri, ”Aku bukan

pengecut.

Aku harus mengambilnya!”

Dengan gemetar, diambilnya kertas itu dari atas meja. Lega rasanya begitu

melihat bahwa kertas itu benar-benar soal ulangan matematika. Rasa takut

kembali muncul di hatinya. ”Pengecut, pengecut!” Mengingat kata-kata Dani

itu, Arya menjadi nekat membawa kertas itu keluar. Secepat kilat ia lari ke ruang

keluarga menelepon Dani.

”Hebat!” teriak Dani. Arya lalu membacakan soal matematika itu dan Dani

mencatatya.

”Terima kasih, Arya. Besok kutraktir es krim Mas Doto deh!” seru Dani riang.

Arya tertegun sejenak. Dia lalu lari ke ruang belajar dan menyimpan kembali

kertas soal itu.

Baru saja Arya hendak menutup pintu ruang belajar, terdengar suara mobil

Ayah di depan rumah. ”Hmmm, untung sudah beres,” gumamnya perlahan.

Keesokkan harinya ulangan Matematika berlangsung sesuai jadwal. ”Ya

ampun, soalnya persis sekali!” seru Arya dalam hati. Dani berhasil menyelesaikan

soal ulangan dalam waktu dua puluh menit. Ketika ia menyerahkan lembar

jawaban, semua anak memandang keheranan padanya. Arya tersenyum dan Dani

membalas dengan mengedipkan sebelah matanya.

”Kau adalah sahabatku yang paling baik di dunia!” ucap Dani saat mereka

menikmati es krim di bawah pohon. Arya tersipu.

253

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Sore harinya, saat Arya pulang ke rumah,

”Arya, Ibu punya kejutan buatmu!” seru Ibu gembira.

” Wo w,

chicken pie

!” teriak Arya. ”Makasih, Bu!” seru Arya lagi.

Saat makan malam tiba, dengan bangga Ibu menceritakan kehebatan anaknya.

”Ayah, Arya mendapat nilai Matematika paling tinggi di kelas, lo!” seru Ibu. ”Wah

hebat! Anak istimewa harus mendapat hadiah istimewa!” timpal Ayah.

”Aku juga mau kasih Mas Arya hadiah. Tapi rahasia!” ucap Astri, adik Arya.

Arya menutup mulut dengan tangannya. Alisnya agak terangkat. Ia menjadi

salah tingkah. Ia malu dan merasa sangat bersalah. Arya akhirnya menunduk dan

berkata lirih,

”Maaf, Bu. Saya membaca soal ulangan Matematika itu tadi malam,” air mata

menggenang di pelupuk matanya.

Ibu memeluknya dengan lembut dan berkata, ”Hmm, Ibu senang akhirnya

kamu mengaku. Tapi mengapa kau lakukan itu? Ada yang menyuruhmu?” desak

Ibu lembut.

”Ti...tidak, Bu!” sahut Arya cepat, tetap menunduk.

”Memang serbasalah jadi anak guru, ya?” Ibu menyelidik halus.

”Mmm...sebetulnya kalau aku berani, hal ini tidak akan terjadi, Bu,” jawab

Arya memberanikan diri.

Ibu tersenyum mendengar jawaban anaknya. ”Sebenarnya Ibu curiga sejak

tadi malam. Kau tidak menyelipkan kembali soal matematika itu pada halaman

semula,” jelas Ibu bijak. ”Dan Ibu tambah curiga melihat gerak-gerik Dani saat

menyerahkan soal. Tapi sudahlah, kamu kan sudah mengakui kesalahanmu,”

ucap Ibu lagi.

”Jadi, sebetulnya Ibu sudah tahu sejak tadi malam?” Arya keheranan.

Ibu tersenyum mengangguk.

”Lo...mengapa Mas Arya tidak langsung dimarahi, Bu?” tanya Astri. Ayah

tertawa sambil mengacak-acak rambut Astri,

”Kamu tuh paling suka kalau Mas Arya dihukum!”

254

Kelas VIII SMP/MTs

”Menghukum seseorang itu tidak harus selalu dengan marah-marah!” Ibu

menjelaskan.

”Bu, Arya lebih baik dimarahi habis-habisan daripada diperlakukan dengan

baik begini,” sergah Arya.

”Akh, kamu! Sudah salah malah nawar-nawar!” sahut Ayah sambil tertawa.

Arya menghela napasnya. Tiba-tiba Ayah menyeletuk, ”Astri, sini

chicken pie

-nya.

Ayah habiskan saja deh!” Astri dan Arya serentak lari menuju lemari makan, dan

berteriak,

”Jangan dooong!” Ayah dan Ibu tertawa melihat tingkah kedua anaknya.

(

Bobo

)*

Kegiatan 9.8

A.

S

ecara berdiskusi, buktikanlah bahwa frasa di bawah ini bersifat ajektif !

1. sunyi senyap

2. halus sekali

3. begitu kusam

4. tidak halus

5. sangat pandai

B.

T

unjukkanlah frasa ajektif dalam paragraf berikut!

1.

A

cara lain yang sangat menarik adalah acara ”Dari Desa ke Desa”. Dalam

acara ini bisa menyaksikan wajah desa yang hijau, tenang, dan jauh dari

hirup pikuk. Perilaku orang-orang desa yang polos murni sepatutnya

dicontoh oleh orang-orang kota. Kecantikan alam desa selalu menggugah

rasa, ingin kita mengunjunginya. Sekaligus kita pun sangat bangga, betapa

beragamnya tanah air tercinta ini. Memang benar acara ini semakin

menebalkan rasa cinta dan bangga akan negeri sendiri.

2.

M

ereka tetap mempertahankan warna album yang berlirik puitis. Album

yang digarap sejak Februari itu memang berbeda dengan album Padi

sebelumnya yang penuh dinamika. Lagu ”Seandainya Bisa Memilih” dan

”Semua Tak Sama,” misalnya, sangat membantu kemampuan vokal Fadly

dalam menyesuaikan tempo musik yang berubah-ubah. Nuansa harpa

dari Maya Hassan begitu memukau dan harmonis. Begitu pun dengan

paduan suara Ingimto Trisakti Choir, turut memperkaya kesan orkestra

musik mereka.

6. tidak lama

7. mudah sekali

8. putih bersih

9. hitam legam

10. panjang labar

255

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Tugas Individu

T

emukanlah contoh-contoh kata sifat yang lain dalam buku-buku agama,

sejarah, ekonomi, fisika, biologi, dan buku-buku pelajaran lainnya. Tunjukkanlah

inti dari frasa-frasa tersebut.

D.

M

enyajikan Hasil Bacaan dalam Forum Diskusi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: menyajikan secara

tulis dan lisan hal-hal yang disukai dari isi buku fiksi nonfiksi yang kamu baca.

1.

D

aya Tarik Bacaan

Perhatikanlah cuplikan berikut!

Cuplikan tersebut merupakan contoh penyampaian daya tarik buku. Hal

itu bisa berkenaan dengan aspek bahasa, isinya, maupun ilustrasi sampulnya.

Khususnya buku yang berbentuk cerita (fiksi), sebagaimana yang telah

diungkapkan terdahulu, bahwa daya tarik suatu cerita, baik itu yang berupa

cerpen ataupun novel mungkin terdapat pada semua unsurnya.

Adapun daya tarik buku nonfiksi, mungkin dijumpai pada kekuatan

argumentasi penulis, orsinalitas gagasan, ataupun kelengkapan datanya, di

samping daya tarik bahasa dan ilustrasinya.

Perhatikan pula cuplikan berikut!

B

uku

Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat

karya Rahayu

Widodo, S.Si.,Apt. berisi tentang pengenalan obat, prinsip-prinsip memilih,

dan menggunakan obat untuk diri sendiri, serta aspek sosialnya. Buku ini

bisa menjadi panduan bagi semua kalangan karena paparannya jelas. Buku

ini juga dilengkapi istilah medis beserta pengertian-pengertiannya. Menjadi

lebih menarik karena sajikan buku ini dilengkapi banyak gambar dan ilustrasi.

256

Kelas VIII SMP/MTs

Untuk menemukan daya tarik sebuah bacaan, terutama yang berbentuk

cerita, langkah-langkahnya sebagai berikut.

1.

M

embaca buku itu secara keseluruhan. Dalam untuk menemukan kesan

umumnya, kamu dapat menggunakan teknik membaca cepat sebagaimana

yang telah dipelajari di depan.

2.

M

emahami makna tema, penokohan, alur, dan unsur-unsur lain apabila

bacaan itu berupa fiksi. Memahami kelogisan dan kejelasan hubungan

antargagasan dan fakta apabila buku itu berupa karya nonfiksi.

3.

M

encatat hal-hal menarik yang mungkin ada didalamnya, baik itu berkaitan

dengan isi, bahasa, maupun ilustrasinya.

Daya Tarik Buku Fiksi dan Nonfiksi

Kegiatan 9.9

A.

1.

S

ecara berkelompok, pilihlah masing-masing sebuah buku fiksi dan

nonfiksi. Catatlah identitas buku itu secara lengkap seperti: judul, penulis/

pengarang, penerbit, dan ketebalan halaman.

2.

L

akukan telaah terhadap buku-buku tersebut berdasarkan aspek isi, bahasa,

dan ilustrasinya. Sajikan hasilnya dalam format laporan seperti berikut.

257

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Buku Fiksi

Buku NonFiksi

Identitas

Identitas

Judul

:

J

udul

:

P

engarang

:

Pengarang

:

Penerbit

:

Penerbit

:

Ketebalan

:

Ketebalan

:

Daya Tarik

:

D

aya Tarik

:

B

.

1.

P

resentasikanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lainnya

untuk mendapatkan penilaian/tanggapan secara bergiliran.

2.

M

intalah mereka untuk menyampaikan penilaian/tanggapapan terkait

dengan paparanmu itu dengan menggunakan rubrik seperti berikut.

Aspek

Bobot

Skor (1

4)

Jumlah

Keterangan

a. Kelengkapan

30

b. Ketepatan

25

c. Kejelasan

25

d. Kebakuan

Bahasa

20

Jumlah

100

2.

B

erdiksusi tentang Isi Buku

Secara umum tujuan utama diskusi adalah memecahkan suatu masalah.

Sebelum diskusi berlangsung, satu hal utama yang harus ada di dalam suatu

diskusi adalah

masalah

. Adapun yang dimaksud dengan masalah adalah sesuatu

yang harus dipecahkan atau diselesaikan.

258

Kelas VIII SMP/MTs

Tanpa ada masalah, diskusi sesungguhnya tidaklah diperlukan. Hal ini karena

diskusi itu penting karena memang ada masalah bersama yang harus diselesaikan

secara bersama-sama pula.

Berikut sumber masalah untuk bahan diskusi.

1.

H

asil observasi terhadap lingkungan sekitar.

2.

A

juan peserta itu sendiri.

3.

M

enemukannya dari buku, majalah, jurnal, surat kabar, ataupun internet.

D

ari berbagai sumber tersebut, buku (bahan bacaan) merupakan sumber

yang baik di dalam merumuskan masalah diskusi, termasuk solusi-solusi

pemecahannya. Dari berbagai bahan bacaan, kamu dapat banyak informasi dan

pelajaran yang dapat kamu diskusikan.

D

engan membaca kamu dapat mengumpulkan informasi dan pengetahuan

yang sebanyak-banyaknya. Kamu dapat menemukan solusi yang begitu melimpah.

Berbagai pendapat ahli pun dapat kamu temukan, sebagai bagan penting untuk

didiskusikan.

P

erhatikan kembali cerpen yang berjudul ”Hukuman Manis Buat Arya”.

Berbagai hal yang bisa kamu diskusikan tentang cerpen tersebut. Misalnya, tentang

kepantasan sikap Arya yang telah berbuat curang dalam ulangan Matematika

ataupun kepantasan hukuman yang ia terima dari ibunya. Masalah lain yang

dapat pula kamu diskusikan adalah kelogisan alurnya, daya tarik temanya, dan

unsur-unsur lainnya.

Perhatikan pula cuplikan berikut!

P

erempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena

kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini

terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si Ibu dan janinnya.

Apabila si Ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan

juga kematian pada saat melahirkan. Padahal, kita ingat, di Indonesia, angka

kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. Bahkan,

bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan

kecerdasan (dr. Risa Anwar dala Republika).

259

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Bacaan tersebut berkategori nonfiksi. Dari bacaan tersebut kamu dapat

merumuskan topik-topik diskusi seperti berikut.

1.

A

nemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan

2.

S

ebab-sebab tingginya kematian bayi dan anak di Indonesia

Kedua hal di atas merupakan suatu permasalahan yang dapat dijadikan bahan

diskusi untuk dicari solusi atau pemecahannya.

Perhatikan pula cuplikan bacaan berikut!

Bagi perusahaan, wawancara adalah kesempatan untuk menggali kualifikasi

kandidat secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang

ditawarkan, kebutuhan, dan kultur perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang

tanya jawab antara si pewawancara dan kandidat.

Agar mudah dipahami oleh lawan bicara, kita harus berbicara dengan jelas.

Jaga agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas

terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri.

Sementara itu, suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan

bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.

Perhatikan pula pertanyaan yang disampaikan pewawancara agar kita dapat

memberikan jawaban yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali

atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa

pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan melakukannya terlalu sering

karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.

Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti

mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa

kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan pula kita

menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak penting dalam proses

komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.

Lebih baik apabila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, verbal,

dan nonverbal. Hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti

menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata.

Cara berbicara yang percaya diri, tetapi tidak terkesan sombong dapat menarik

minat pewawancara.

260

Kelas VIII SMP/MTs

Saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele. Cobalah

mengemas kalimat secara singkat, terfokus dan tetap menarik. Kita diharapkan

mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang

ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan

posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena

ini menunjukkan sikap yang tidak profesional.

Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin

terdengar klise, tetapi jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan

jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat

pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifikasi kita, apalagi

mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat,

pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan belaka.

Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.

Pewawancara biasanya memberikan kesempatan bagi kita untuk mengajukan

pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan

cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi

yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, karena

bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu pada pihak perusahaan tidak

akan menamah nilai kita di mata pewawancara.

Kandidat yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan

kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan.

Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai gaji dan tunjangan.

Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji

yang ia harapkan, karena dianggap bisa melakukan penilaian atas kemampuannya

dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil

tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.

Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita

telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan .

(Sumber: ”Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam

Kompas

).

Bacaan tersebut mengandung suatu persoalan yang layak dijadikan bahan

diskusi ataupun bahan perdebatan. Bacaan tersebut juga menyajikan solusi

ataupun pemecahannya.

Adapun masalah yang dimaksud adalah, ”Bagaimana cara mengikuti

wawancara yang baik?”

261

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Solusi yang ditawarkan dalam bacaan itu, sebagai berikut.

1.

B

erbicara harus jelas, tidak terlalu cepat atau lambat.

2.

H

arus tampil percaya diri.

3.

J

awaban yang disampaikan harus relevan dengan pertanyaan.

Terhadap solusi-solusi yang ditawarkan dalam wacana itu, bisa saja kita

setuju, menyanggah, atau memberikan tambahan pendapat. Melalui forum

diskusilah, kita bisa memberikan sejumlah tanggapan sehingga kesimpulan yang

dirumuskan pun akan jauh lebih baik karena melibatkan banyak orang.

Menceritakan Isi Buku dengan Jujur

M

enceritakan isi buku tidak boleh sesuka hati. Apalagi kalau sampai menjelek-

jelekkan, padahal isinya bagus. Misalnya, gara-gara buku itu menyindir kebiasaan

kita atau isinya tidak sesuai dengan keyakinan kita selama ini. Gara-gara buku

itu ditulis oleh yang tidak kita sukai, lalu kita katakan sesuatu yang tidak benar.

Apapun isi buku itu, suka atau tidak, kita harus menceritakan dengan jujur.

Berkaitan dengan hal itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur!

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

A

pa kamu pernah membaca buku yang isinya tidak kamu

sukai?

2.

A

pa kamu pernah membaca buku yang isinya bertentangan

dengan keyakinanmu?

3.

A

pa kamu pernah membaca buku yang isinya memenuhi

semua hal yang ingin kamu ketahui?

4.

A

pakah kamu pernah membaca buku yang isinya

berpengaruh pada kebiasaanmu sekarang ini?

5.

A

pakah kamu pernah membaca buku yang isinya

mengingatkan pada pentingnya ilmu pengetahuan?

262

Kelas VIII SMP/MTs

Kegiatan 9.10

A. Manakah pernyataan-pernyataan di bawah ini yang mengandung masalah?

Diskusikanlah dengan teman-temanmu!

1.

A

manat cerpen yang menggurui.

2.

C

erita dalam novel yang banyak menggunakan kata kasar.

3.

T

ema cerpen yang lebih menghebatkan kehidupan orang-orang Barat.

4.

T

okoh suatu cerita yang menggambarkan sosok pelajar pedesaan.

5.

L

atar novel yang menggunakan waktu zaman sebelum kemerdekaan.

Pernyataan

Masalah

Bukan Masalah

Alasan

1

2

3

4

5

B.

P

ilihlah salah satu masalah di bawah ini. Secara berkelompok, temukanlah

solusi dari masalah tersebut dengan menggunakan berbagai sumber

(referensi)!

C.

P

resentasikan hasilnya di depan kelas untuk mendapat tanggapan dari

kelompok lain!

Masalah

Paparan

Sumber Bacaan

1. Mengatasi kemalasan

belajar.

2. Membentuk

kekompakan antarsiswa

dalam kelas.

3. Cara hemat dalam

pembelanjakan uang

jajan.

263

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

4.

M

enghindari konflik

dengan kerabat dan

tetangga.

5. Kiat mudah dalam

membentuk pribadi

yang mandiri.

Tugas Individu

1.

B

entuklah kelompok. Bacalah sekurang-kurangnya dua artikel dari majalah,

surat kabar, atau dari internet yang berkaitan dengan kehidupan remaja!

2.

T

entukanlah masalah yang ada dan solusi-solusi yang ditawarkan oleh artikel-

artikel tersebut!

3.

Sa

jikanlah laporan kegiatanmu itu dalam format berikut!

Idenitas Artikel

Masalah

Solusi yang

Ditawarkan

Judul artikel

Penulis

Sumber

264

Kelas VIII SMP/MTs

Aku Bisa

Bagaimanakah tingkat penguasaanmu terhadap pelajaran-pelajaran di dalam bab

ini?

Pokok Bahasan

Tingkat Penguasaan

A

B

C

D

1. Mampu menelaah unsur-unsur buku

fiksi dan nonfiksi.

2. Mampu menelaah keberadaan dan

daya tarik unsur-unsur buku fiksi dan

nonfiksi.

3. Mampu membuat peta konsep dari

suatu bacaan.

4. Mampu menyajikan isi suatu bacaan.

Keterangan:

A = sangat baik

B = baik

C = cukup

E = kurang

Pelajari kembali pokok-pokok bahasan yang belum kamu kuasai. Bertanyalah

pada guru, orang tua, atau teman untuk membantumu dalam menguasai pokok-

pokok bahasan tersebut!

Perdalamlah pokok-pokok bahasan yang telah kamu kuasai, terutama dengan

meningkatkan jumlah dan ragam jenis buku yang bisa kamu baca!

Program Membaca Buku

Jenis Buku

Judul

Target Selesai

1. Fiksi

2. NonFiksi

265

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 9 Bahasa Indonesia

Glosarium

abstrak

pernyataan, pendahuluan, atau konsep dasar

argumentasi

alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian,

atau gagasan

akting

memerankan

aktual

terbaru, mutakhir

alur

jalan cerita

argumen

alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu

pendapat, pendirian, atau gagasan

berita

informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu kejadian/peristiwa

ceramah

pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu

hal pengetahuan

cerpen

cerita pendek

deduksi

uraian (paragraf ) yang gagasan umumnya terletak pada bagian awal

deduktif

bersifat deduksi.

denotasi

makna dasar dari suatu kata atau kelompok kata; makna yang beum

mengalami penambahan atau pergeseran

denotatif

berkaitan dengan denotasi

deskriptif

bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa adanya

dialog

percakapan antara dua orang atau lebih.

disunting

dilihat dengan teliti

drama

teks imajinatif yang berupa dialog-dialog; teks untuk dipentaskan

ejaan

melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu

eksplanasi

menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian/peristiwa

266

Kelas VIII SMP/MTs

eksposisi

teks yang menyampaikan sejumlah argumentasi ataupun pendapat

untuk meyakinkan orang lain, yang kadang-kadang disertai dengan bujukan

(persuasi)

faktual

berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran

fenomena

hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat

diterangkan serta; kegiatan, peristiwa

fiksi

cerita rekaan (novel, cerpen, dongeng)

fiktif

khayal, bersifat imajinasi, sesuatu yang hasil dari mengkhayal

format

bentuk dan ukuran (buku, surat kabar)

frasa

gabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur subjek dan

predikat)

i

klan

teks yang berisi tawaran barang/jasa; bujukan kepada khalayak untuk

berbuat sesuatu

induktif

bersifat (secara) induksi, uraian yang gagasan umumnya terletak pada

bagian akhir

interpretasi

pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap

sesuatu; tafsiran

intrinsik

unsur pembangun sastra yang ada di dalam teks itu sendiri

kaidah

rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan

karakter

sifat, watak, akhlak, sikap seseorang berkaitan dengan suatu peristiwa

karya ilmiah

hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil tulisan) yang

disusun berdasarkan fakta dan mengutamakan kelogisan

khalayak

orang banyak; masyarakat

kompetensi

kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan

kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah

konflik

percekcokan; perselisihan

konotasi

tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika

berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi

267

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

koreksi

pembetulan; perbaikan; pemeriksaan

kreatif

memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan

logis

sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal

menganalisis

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.)

untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya

mengkritik

kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan

pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dsb.

persuasi

teks yang berisi bujukan, imbauan, ajakan pada khalayak untuk berbuat

sesuatu

populer

dikenal dan disukai orang banyak (umum)

prosedur

tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

puisi

teks yang berlarik-larik dan berbait-bait dengn mengutamakan harmonisasi

bunyi dan kepadatan makna kata

relevan

kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung

resensi

nilai baik buruknya karya sastra

struktur

cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan.

ulasan

teks yang mengulas kelebihan dan kelemahan suatu karya; resensi.

verba(l)

kata kerja; secara lisan (bukan tertulis)

268

Kelas VIII SMP/MTs

Indeks

A

Abstrak 265–282

Agumentasi 265–282

Akting 265, 265–282

Aktual 265–282

Alur 246, 250, 265

Argumen 265–282

B

Berita 265

C

Ceramah 265–282

Cerpen 248–282, 249–282, 265–282

D

Deduksi 265–282

Deduktif 265–282

Denotasi 265, 265–282

Denotatif 265–282

Deskriftif 265–282

Dialog 265–282

Disunting 265–282

Drama 241–282, 265–282, 274–282

E

Ejaan 265–282

Eksplanasi 265–282

Eksposisi 266–282

F

Faktual 266, 266–282

Fenomena 266, 266–282

Fiksi 234, 234–282, 234–282, 236, 236–282, 240, 240–282, 245, 245–282, 245–282, 247, 247–

282, 256, 256–282, 257, 257–282, 264, 264–282, 266, 266–282

Fiktif 266, 266–282

Format 266, 266–282

Frasa 266, 266–282

269

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

I

Iklan 266, 266–282

Induktif 266, 266–282

Interpretasi 266, 266–282

Intrinsik 266, 266–282

K

Kaidah 266, 266–282

Karakter 266, 266–282, 275, 275–282

Karya Ilmiah 266, 266–282

Khalayak 266, 266–282

Kompetensi 266, 266–282, 272, 272–282, 280, 280–282, 280–282, 280–282

Konflik 242, 242–282, 242–282, 266, 266–282

Konotasi 266, 266–282

Koreksi 266, 266–282

Kreatif 267, 267–282

L

Logis 267, 267–282

M

Menganalisis 267, 267–282

Mengkritik 267, 267–282

P

Persuasi 267, 267–282

Populer 267, 267–282

Prosedur 267, 267–282

Puisi 241, 241–282, 267, 267–282, 274, 274–282

R

Relevan 267, 267–282

Resensi 267, 267–282

S

Struktur 267, 267–282, 277, 277–282

U

Ulasan 267, 267–282

V

Verba 267–282

Verba(l) 267, 267–282, 269–282

270

Kelas VIII SMP/MTs

Daftar Pustaka

Biber, Douglas; Conrad, Susan. 2009.

Register, Genre, and Style

.

Cambridge: CUP.

Bhatia, Vijay K. 2002.

”Applied Genre Analysis: a Multi-perspective

Model”

.

IBÉRICA

4 (2002): 3-19.

Bower, Sharon Anthony. 1981.

Painless Public Speaking

. Englewood

Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.

Burns, A. 2001. Genre-based approaches to writing and beginning adult

ESL learners. In C. N. Candlin & N. Mercer (Eds.),

English language

teaching in its social context

(pp. 200-207).NewYork,NY:Routledge.

Christie, F. (ed.). 1999.

Pedagogy and the Shaping of Consciousness.

London: Continuum.

Christie, Frances & Derewianka, Beverly.2010.

School Discourse, Learning

to Write Across the Yearsof Schooling

. London: Continuum.

Coffey, M. Pogemiller. 1983.

Fitting In

. Englewood Cliffs, New Jersey:

Prentice-Hall.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2000).

Research methods in

education

(5th ed.). NewYork, NY: RoutledgeFalmer.

Coyle, D. 1999.

”Theory and Planning for Effective Classroom: supporting

students in content and language integrated learning contexts”

dalam

Masih, J. (ed.)

Learning through a Foreign Language

. London: CILT.

Coyle, D. 2006.

”Developing CLIL: Towards a Theory of Practice”

dalam

Monograph 6

(pp. 5–29) Barcelona: APAC.

Coyle, D. 2007.

”The CLIL Quality Challenge”

dalam D. Marsh & D. Wolff

(eds)

Diverse Contexts – Converging Goals: CLIL in Europe

(pp.

47–58). Frankfurt: Peter Lang.

Cox, Ailsa. 2011.

Teaching the Short Story

. London: Palgrave Macmillan.

Cummins, J. 1981.

Bilingualism and Minority Language Children.

Toronto:

Ontario Institute for Studies in Education.

Dalton-Puffer, Christiane. 2007.

Discourse in Content Language

Integrated Learning (CLIL) Classroom

. Amsterdam, Philadelphia:

Johns Benjamin Publishing Co.

Department of Education and Science. (1989).

English in the National

Curriculum.

London: HMSO.

271

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

Firkins,Arthur; Forey,Gail dan Sengupta, Sima. 2007.

”A Genre-Based

Literacy Pedagogy: Teaching Writing to Low Proficiency EFL

Students”

,

English Language Teaching Journal

, Oktober, 2007.

Frank, Marcella. 1983.

Writing from Experience

. Englewood Cliffs, N.J.:

Prentice-Hall.

Gibbons, P. 2007. Scaffolding language and learning.

Teaching ESL

students in mainstreamclassrooms: Language in learning across

the curriculum: Readings

(2nd ed., pp. 25-37).

Herrington, Anne & Moran Charles. 2005.

Genre Across the Curriculum

.

Logan, Utah: Utah University Press.

Hough, Lyndal. 2003.

Language, Context, and Meaning

. Melbourne:

Heinemann.

Hyland, K. 2003.

Genre-based pedagogies: A social response to process.

Journal of SecondLanguage Writing, 12

(1), 17-29.

Hyon, S. 1996. Genre in three traditions: Implications for ESL.

TESOL

Quarterly, 30

(4), 693722.

Ismail, Taufiq. 1998.

Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

. Jakarta: Yayasan

Ananda.

Ismail, Taufiq. Et al. (ed.). 2001.

Dari Fansuri ke Handayani

. Jakarta:

Horison, Kaki Langit, Ford Foudation.

Johns, Ann M. 2002.

Genre in the Classroom

.Mahwah, NJ: Lawrence

Erlbaum Associates.

Jolly, David. 1984.

Writing Tasks

. Cambridge: Cambridge University

Press.

Kartodikromo, Marco. 2000.

Student Hidjo.

Yogyakarta: Yayasan Bentang

Budaya.

Kelly, A.V. 2004.

The Curriculum, Theory and Practice

, 5

th

edition. London:

Sage.

Kosasih, E. 2014.

Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia

. Bandung:

Yrama Widya.

Kosasih, E. 2014.

Strategi Belajar Mengajar, Implementasi Kurikulum

2013

, Bandung: Yrama Widya.

Kridalaksana, Harimurti. et al. 1985.

Tata Bahasa Deskriptif Bahasa

Indonesia: Sintaksis

. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa, Depdikbud.

272

Kelas VIII SMP/MTs

Lightbown, P.M. and Spada, N. 2006.

How Languages are Learned (2nd

revised

edn). Oxford: Oxford University Press.

Madden, David. 2003. ”How to Read Fiction?” dalam Microsoft® Encarta®

Reference Library. © 1993-2002.

Martin, J. R. 1992.

English Text.

Amsterdam: Benjamins.

Microsoft. 2003.

Encarta Encyclopedia

. 1999-2002.

Moeliono, Anton M. (ed.) 1988.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

.

Jakarta: Balai Pustaka.

Null, Wesley. 2011.

Curriculum, from Theory to Practice

. Maryland:

Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Paltridge, B. 2001.

Genre and the language learning classroom

. Ann

Arbor, MI: University ofMichigan Press.

Paltridge, B. 2007. Approaches to genre in ELT. In J. Cummins & C.

Davison (Eds.),

International handbook of English language teaching

(Vol. 2, pp. 931-943). New York,NY: Springer.

Rothery, J. 1996.

’Making changes: developing an educational linguistics’

dalam R. Hasan and G. Williams (eds.).

Literacy in Society

. London:

Longman.

Samad, Daniel. 1997.

Dasar-dasar Meresensi Buku

. Jakarta: Grasindo.

Savage, Jonathan. 2011.

Cross-Curricular Teaching and Learning in the

Secondary School

. London: Routledge.

Schill, Janne. 2002.

On Track, Working with Texts

. Victoria: Heinemann.

Soedarso. 2001.

Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif

.

Jakarta: Gramedia.

Swales. 1990.

Genre Analysis.

Cambridge:

C

ambridge University Press.

Trianto, Agus. 2001.

Komunikasi dalam Forum

. Bengkulu: LP3SDM.

Trianto, Agus. 2006.

PASTI BISA, Pembahasan Tuntas Kompetensi

Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, VIII, IX

. Jakarta:

ESIS.

Trianto, Agus. 2008.

Panduan Pemelajaran PASTI BISA

. Bengkulu: FKIP

UNIB.

Wahyudi, Johan. 2011.

Terampil Menulis Surat.

Solo: Tiga Serangkai.

Wahyudi, Johan. 2011.

Menjadi Cerpenis.

Solo: Tiga Serangkai.

Wahyudi, Johan. 2012.

Menjadi Penyair.

Bandung: Pustaka Bandung.

Wahyudi, Johan. 2012.

Mahir Bercerita.

Bandung: Pustaka Bandung.

273

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

Wahyudi, Johan. 2013.

Panduan Menjadi Juara.

Solo: Wangsa Jatra

Lestari.

Walter-Echols, E. 2009.

Teaching writing

by modeling genres through

the teaching-learningcycle.

CamTESOL Conference on English

Language Teaching: Selected Papers, 5

, 230-238.

Wing Jan, L. 2001.

Write ways: Modelling writing forms

(2nd ed.). Victoria:

Oxford University Press.

Zarobe, Yolanda Ruiz de & Catalán , Rosa María Jiménez. 2009.

Content

and Language Integrated Learning Evidence from Research in

Europe

. Bristol: Multilingual Matters.

274

Kelas VIII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

Dr

. E. Kosasih, M.Pd.

Telp. Kantor/HP

:

(022)2008132/08121427556

E-mail

: ekos_kosasih@y

ahoo.com

Akun Facebook

:

e kosasih

A

lamat Kantor

:

Univ

ersitas Pendidikan Indonesia

Jl

. Dr. Setiabudhi 229 Bandung

Bidang Keahlian

:

P

engajaran bahasa, telaah kurikulum dan

penulisan buk

u teks.

R

iwayat pekerjaan:

1.

D

osen pada Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia dan

Sekolah Pascasarjana (PPS), UPI Bandung.

2.

P

enulis dan konsultan pada beberapa penerbitan.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S

-3 Sekolah Pascasarjana (PPS), Universitas Pendidikan

Indonesia, Program Pengajaran Bahasa Indonesia, lulus

tahun 2010.

2.

S

-2 Sekolah Pascasarjana (PPS), Universitas Pendidikan

Indonesia, Program Pengajaran Bahasa Indonesia, lulus

tahun 2000.

3.

S

-1 FPBS, IKIP Bandung, Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, lulus tahun 1996.

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Keajaiban di

Tanah Suci Mekah, 1996, Pustaka HIdayah

2.

Hak Gus D

ur untuk Nyleneh, 2000, Pustaka Hidayah

3.

M

ukzijat Salat dan Doa, 2002, Pustaka Hidayah

4.

P

enulisan Modul Bahasa Indonesia, 2009, Genesindo

5.

T

eladan 30 Binatang, 2009, Cipta Dea Pustaka

6.

Kecak

apan Hidup, 2009, Cipta Dea Pustaka

7.

C

ara Jitu Menulis Surat Lamaran Kerja, 2009, Yrama Widya

8.

M

enulis Karangan Ilmiah, 2009, Nobel Edumedia

9.

M

enulis Surat Dinas, 2009, Yrama Widya

10.

K

iat Sukses sang Editor, 2010, Yrama Widya

11.

Ensik

lopedia Sastra Indonesia, 2008, Nobel Edimedia

12.

A

presiasi Sastra Indonesia: Puisi, Prosa, Drama, 2008, Nobel

Eduamedia

13.

T

erampil Berbicara di Depan Umum, 2008, Nobel Edumedia

14.

P

endekatan Berbasis Kecakapan Hidup dan Pembelajaran

Kontekstual, 2010, Genesindo

15.

P

endekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa

Indonesia, 2010, Genesindo

16.

M

enjadi Penulis Remaja, 2010, Nobel Edumedia

17.

Jujur I

tu Mengasyikkan, 2011, Bangkit Citra Persada

P

rofil Penulis

275

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

18.

T

ata Bahasa Indonesia Praktis, 2011, Nobel Edumedia

19.

K

amus Pintar Bahasa Indonesia, 2011 2 Usaha Muda

20.

K

amus Istilah Kewirausahaan, 2011

2, U

saha Muda

21.

Dasar

-dasar Keterampilan Menulis, 2012, YRAMA Widya

K

arya penelitian:

1.

2011 : P

enerapan model pembelajaran berbasis portofolio di dalam mata kuliah

menulis untuk peserta PPG , RKAT Jurusan

2.

2012 : K

ajian terhadap nilai-nilai akhlak Sufi dalam Kitab Sirrur Asrar karya Syaikh

Abdul Qadar Jailani, Dikti

3.

2013 : M

odel pembelajaraan menulis akademik berbasis google drive untuk

meningkatkan menulis mahasiswa UPI: Suatu Upaya Meningkatkan Kemahiran

Berbahasa Indonesia Mahasiswa UPI Tahun Akademik 2013/204, Dikti

4.

2014 : P

enerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk menyelenggarakan

PPG di UPI Bandung, Dikti

5.

2015 : M

odel pembelajaran menulis akademik berbasis Google Drive untuk

meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa UPI: Suatu Upaya Meningkatkan

Kemahiran Berbahasa Indonesia Mahasiswa UPI Tahun Akademik 2013/2014, LPPM

UPI

6.

2016 : P

engembangan Buku pelajaran SMP/MTs. Berbasis Komponen Budaya di Jawa

Barat dalam Upaya Mengatasi Hambatan Konseptual dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia (Studi terhadap Fungsi dan Pemanfaatan Buku Kemdikbud Kurikulum

2013), LPPM UPI

P

ublikasi Jurnal:

1.

2013 : S

astra Klasik Sebagai Wahana Efektif dalam Pengembangan Pendidikan

Karakter, Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. 13, No. 2, Oktober, 102-217, ISSN 1412-0712

2.

2013 : N

ilai-nilai Moral dalam Karya Sastra Melayu Klasik Islam: Kajian terhadap

Hikayat Raja Khabar, Hikayat Syair Zulyazan, Hikayat Mariam Sadariah dan Nurdin

Masri, Susurgalur, No. 1, Vol. 1, Maret 2013, ISSN 2302-

3.

2013 : P

engembangan Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan

Kecakapan Hidup, Inklusi PPPPTK TK dan PLB Bandung, No. 3, edisi Juli 2013, h. 181-

267, ISSN 2086-2105

276

Kelas VIII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

P

rof. Dr. Muhammad Rapi Tang M.S

Telp. Kantor/HP

:

0411861508 / 081354955411

E-mail

: muh.r

[email protected]

Akun Facebook

: mr

t muh

Alamat Kantor

: Jln. Daeng

Tata parangtambung Makassar

Bidang Keahlian

: Bahasa dan S

astra Indonesia

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

P

egawai Negeri Sipil

2.

D

osen Universitas Negeri Makassar

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

(S1) 1980-1986 : P

endidikan Sarjana IKIP Ujung Pandang

2.

(S2) 1989-1996 : P

endidikan Magister Universitas Padjajaran

3.

(S3) 1996-2001 : P

endidikan Doktor Universitas Padjajaran

Judul Buku y

ang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.Buku teks Bhs Indonesia SMP/MTs, SMA SMK/MAn kelas 1 2 3 Kurikulum 2006

2.Buku teks Nasional SMP/MTs, SMA, SMK, MAn kelas 1 & 3 Kurikulum 2013

3.Buku teks Nasional SMP/MTs, SMA, SMK, MAn kelas 1 2 3 Kurikulum 2013 revisi

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

T

idak Ada

P

rofil Penelaah

277

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

Nama Lengkap

:

Dr

. Dwi Purnanto, M.Hum

Telp. Kantor/HP

: 0271-712655/08122615054

E-mail

: dwi.pur

[email protected]

Akun Facebook

: -

A

lamat Kantor

: Jalan I

r. Sutami 36 A Surakarta

Bidang Keahlian

: Linguistik I

ndonesia

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

(1986 - sek

arang )Dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya mulai tahun. Dwi

Purnanto Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2.

D

osen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

1979-1984 : Univ

ersitas Sebelas Maret Surakarta, Doktorandus, Linguistik

2.

1998-2001: Univ

ersitas Sebelas Maret Surakarta, Magister Humaniora, Linguistik

3.

2002-2010 : Univ

ersitas Sebelas Maret Surakarta, Doktor, Linguistik

Judul Buku y

ang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir)

1.

Jak

arta, 2005 : Bahasa Indonesia untuk SMP , Pusbuk. Kemendiknas

2.

B

ogor, 2005 : Bahasa Indonesia untuk SMA , Pusbuk. Kemendiknas

3.

B

ogor, 2007 : Bahasa Indonesia untuk SMP, Pusbuk. Kemendiknas

4.

B

ogor, 2007 : Bahasa Indonesia untuk SMA, Pusbuk. Kemendiknas

5.

Jak

arta, 2015 : Bahasa Indonesia untuk SMP, Puskurbuk, Kemendikbud

6.

Jak

arta, 2015 : Bahasa Indonesia untuk SMA, Puskurbuk, Kemendikbud

7.

Jak

arta, 2016 : Bahasa Indonesia untuk SMP, Puskurbuk, Kemendikbud

8.

Jak

arta, 2016 : Bahasa Indonesia untuk SMA, Puskurbuk, Kemendikbud

9.

Jak

arta, 2016 : Sintaksis, Universitas Terbuka, Kemenristek Dikti

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

2010 :

Struktur, Fungsi, dan Penafsiran Makna Pemakaian Bahasa Hukum Pidana

di Pengadilan Wilayah Surakarta, DIKTI (Bantuan Disertasi)

2.

2011 :

Tindak Tutur Direktif dalam Persidanghan Pidana di Wilayah Surakrta, DIPA

UNS

3.

2012 : S

trategi Tanya Jawab dalam Persidangan di Wilayah Surakarta, DIPA UNS

4.

2013 : P

rinsip-prinsip Interaksi dalam Persidangan Pidana di Wilayah Surakarta,

DIPA UNS

5.

2014 : P

emerolehan Bahasa Anak-anak Idiot (Down Syndrome) di Kabupaten

Ponorogo Jawa Timur (Kajian Psikolinguistik), DIPA UNS

6.

2015 : Kear

ifan Lokal Petani dan Persepsinya terhadap Pekerjaan Non-Petani

Masyarakat di Kabupaten Ngawi (Kajian Etnolinguistik), PUPT DIKTI

7.

2015 : Ketidaksan

tunan Berbahasa dalam Persidangan Pidana di Wilayah Eks-

Karesidenan Surakarta, DIPA UNS

8.

2015 : Kesan

tunan kritik dalam masyarakat Etnik madura: Kajian Pemberdayaan

Fungsi Bahasa, PUPT DIKTI

P

rofil Penelaah

278

Kelas VIII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

Dr

. Liliana Muliastuti

Telp. Kantor/HP

: 08159492993

E-mail

: LMULIASTUTI@Y

AHOO.COM

Akun Facebook

: -

A

lamat Kantor

: k

ampus A Universitas Negeri Jakarta

Bidang Keahlian

: Bahasa I

ndonesia

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1992-2016: D

osen Bahasa Indonesia di UNJ

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3 : P

rodi Pendidikan Bahasa UNJ (2011 – 2015)

2.

S2 : P

rodi Pendidikan Bahasa UNJ (1994-1997)

3.

S1 : F

akultas Bahasa dan Seni/jurusan Bahasa Indonesia/program studi

P

endidikan Bahasa Indonesia UNJ (1986-1991)

Judul Buku y

ang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir)

1.

Buk

u Bahasa Indonesia bagi penutur asing diterbitkan UNJ.

2.

Buk

u Bahasa Indonesia SD diterbitkan penerbit swasta.

3.

Buk

u Bahasa Indonesia SMA diterbitkan Kemendikbud.

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Telaah Buku Teks BIPA (2005)”; “Pengembangan Materi Ajar BIPA (2008);

2.

“P

engembangan CD Pembelajaran BIPA (2010); dan “Pengembangan Materi Ajar

BIPA Berbasis Pendekatan Integratif dan Multikultural (2012).”

3.

S

ementara, bukunya yang telah terbit: Telaah Kurikulum dan Buku Teks (Modul

UT); Semantik (Modul UT); dan Linguistik Umum (Modul UT), 2007.

P

rofil Penelaah

279

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

Nama Lengkap

: U

ti Darmawati, S.S

Telp Kantor / HP

: 0272 322441

E-mail

: utidar

[email protected]

utidar

[email protected]

Akun Facebook

: U

ti Darmawati

Alamat Kantor

: PT I

ntan Pariwara, Jalan Ki Hajar Dewantoro,

K

laten, Jawa Tengah

Bidang Keahlian

: P

enyuntingan

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

T

ahun 2006–sekarang sebagai penyusun dan penyunting (editor) di PT Intan

Pariwara

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

1999–2004 belajar di F

akultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri

Surakarta (UNS)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)

1.

M

enulis Ringkasan dan Sinopsis, Permata Equator Media, 2008

2.

T

ips Membuat Pengumuman, Permata Equator Media, 2008

3.

Dialek dan Idiolek

, Intan Pariwara, 2009

4.

R

agam Bahasa Indonesia, Intan Pariawara, 2009

5.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 1 Diriku, Intan Pariwara, 2014

6.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 2 Kegemaranku, Intan Pariwara, 2014

7.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 3 Kegiatanku, Intan Pariwara, 2014

8.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 4 Keluargaku, Intan Pariwara, 2014

9.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 5 Pengalamanku, Intan Pariwara, 2014

10.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 6 Lingkungan Bersih dan Asri, Intan Pariwara, 2014

11.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 7 Benda, Hewan, dan Tumbuhan di Sekitarku, Intan

Pariwara, 2014

12.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 8 Peristiwa Alam, Intan Pariwara, 2014

13.

T

ematik SD Kelas 4 Tema 1 Indahnya Kebersamaan, Intan Pariwara, 2014

14.

T

ematik SD Kelas 4 Tema 2 Selalu Berhemat Energi, Intan Pariwara, 2014

15.

T

ematik SD Kelas 4 Tema 3 Peduli terhadap Makhluk Hidup, Intan Pariwara, 2014

16.

T

ematik SD Kelas 4 Tema 4 Berbagai Pekerjaan, Intan Pariwara, 2014

17.

T

ematik SD Kelas 4 Tema 5 Berbagai Pahlawanku, Intan Pariwara, 2014

18.

A

presiasi Prosa, Intan Pariwara, 2016 (lulus penilaian)

19.

D

etik-Detik Ujian Nasional SD, Intan Pariwara, 2015

20.

PR Bahasa I

ndonesia SMP/MTs. Kelas VII Semester 1, Intan Pariwara 2016

20.

PR Bahasa I

ndonesia SMP/MTs. Kelas VII Semester 2, Intan Pariwara 2016

21.

PR Bahasa I

ndonesia SMA/MA Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2016

22.

PR Bahasa I

ndonesia SMA/MA Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2016

P

rofil Editor

280

Kelas VIII SMP/MTs

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

“Bahasa P

edagang Kaki Lima di Taman Wisata Candi Prambanan” (2004)

Judul Buku y

ang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir)

1.

I

lmu Elektronika dalam Dunia Industri, Saka Mitra Kompetensi, 2014

2.

D

etik-Detik Ujian Nasional SMP dan SMA, Intan Pariwara, 2015

3.

T

ematik SD Kelas 1 Tema 1 Diri Sendiri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2016

4.

I

nstalasi Peralatan Suara, Saka Mitra Kompetensi, 2016

5.

P

rinsip Digital Dalam Elektronika Komputer, Saka Mitra Kompetensi, 2016

6.

Bahasa I

ndonesia SMP/MTs. Kelas VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2016

7.

Bahasa I

ndonesia SMP/MTs. Kelas IX, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016

8.

T

ematik SD Kelas I Tema 8, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016

281

Kelas VIII SMP/MTs

Bahasa Indonesia

Nama Lengkap

:

R

io Ari Seno S.Sn

Telp Kantor/HP

:

0856 9754 4072

Email

:

[email protected]

Akun Facebook

:

w

ww.facebook.com/rio.ari.seno

Alamat Kantor

:

Jl

. Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210

Bidang Keahlian

:

I

lustrasi & Desain Grafis

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2008 – 2013: F

reelance Graphic Designer & Ilustrator

2.

2014 - S

ekarang: Desainer Grafis Majalah Tempo.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: D

esain Desain Komunikasi Visual (Peminatan ilustrasi) Institut Kesenian

Jakarta

Judul Buku y

ang Pernah Buat Illustrasi (10 Tahun Terakhir)

1. M

akhluk Mitos Dunia Air

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

T

idak Ada

P

rofil Illustrator

282

Kelas VIII SMP/MTs

ISBN:

978-602-282-968-3 (jilid lengkap)

978-602-282-970-6 (jilid 2)

Bahasa Indonesia

Kelas VIII SMP/MTs

SMP/MTs

KELAS

VIII

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

2017

HET

ZONA 1

ZONA 2

ZONA 3

ZONA 4

ZONA 5

Rp

19.700

Rp

20.500

Rp

21.300

Rp

22.900

Rp

29.500

Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII

disusun berdasarkan sesuai dengan tuntuan setiap

KD di dalam Kurikulum 2013. Di dalamnya terdiri atas teks berita, iklan, eksposisi,

puisi, eksplanasi, ulasan, persuasi, dan drama; dilanjutkan dengan pendalaman

tentang literasi. Adapun sistematika pengembangan setiap teks itu mengikuti

lagkah-langkah yang berlaku pada pendekatan saintik, yakni diawali dengan lang-

kah pengamatan; diikuti dengan pendalaman materi serta pemunculan masalah,

yang pada akhirnya para siswa diharapkan dapat mengomunikasikan dan meng-

kreasikan materi-materi pelajaran yang telah mereka pelajari kepada forum; lebih

jauhnya pada kehidupan mereka sehari-hari.

Buku ini juga disusun dengan menggunakan pendekatan pedagogik genre; yang di

dalamnya meliputi tahap pengenalan konteks, pemodelan, kegiatan kelompok, dan

aktivitas individual. Konteks atau fungsi dari kegiatan pembelajarannya, diperkenal-

kan pada setiap babnya. Kemudian diikuti dengan penyajian model teks yang disertai

dengan identikasi, analisis, dan sejumlah materi pendalaman. Bagian tersebut dilan-

jutkan dengan aktivitas pembelajaran bersama dan individual.

Dengan memperhatikan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penila-

ian, sejumlah kegiatan di dalam buku ini, diarahkan pada kepentingan penilaian

autentik (

authentic assesment

). Kompetensi siswa dinilai secara langsung untuk

mmemperoleh gambaran tentang komptenes siswa itu yang senyata-nyatanya, baik

sikap, pengetahuan, maupun keterampilannya. Penilaian yang dimaksud dinyatakan

melalui sejumlah kegiatan, baik itu melalui kegiatan penemuan, kegiatan yang berba-

sis proyek, serta kegiatan yang berbasis masalah. Adapun penilaian pada setiap

subbab dinyataan secara variatif: esei, praktik, produk, proyek, ataupun dalam bentuk

protofolio.

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia